Kamis, 07 Januari 2016

manfaat cabe untuk asma

Manfaat Cabai
Cabai adalah anggota dari keluarga merica yang merupakan sumber besar dari Vitamin A, beberapa vitamin B, C, vitamin E dan K, beta-karoten, kalium, lutein, dan zeaxanthin. Komponen aktif dari cabai adalah capsaicin. Keluarga cabai termasuk cabai, cabe merah, paprika dan jalapeno. Dengan banyaknya kandungan diatas, berikut akan diulas manfaat cabai bagi kesehatan secara umum.
Kemampuan cabai sebagai antioksidan terbukti dengan efektivitasnya dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Berbagai studi membuktikan efektivitas antioksidan cabai dalam mengatasi berbagai macam penyakit degeneratif yang terkait dengan radikal bebas, antara lain DM, hiperkolesterol, kanker. Studi terakhir menyebutkan bahwa antioksidan cabai memiliki efek perlindungan bagi tubuh terhadap beberapa jenis patogen.

Cabai merah besar dapat mengatasi inflamasi penyebab asma

Kinerja capsaicin sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi telah teruji melalui sejumlah penelitian. Dengan khasiatnya antiinflamasi ini, capsaicin dapat membantu mengatasi asma. Dalam jurnal of Medical Food terbitan oktober 2011 Jang Young Ha, dkk., (2011) menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.

apsaicin antioksidan ampuh untuk melawan kanker

Capsaicin dan senyawa turunannya sangat efektif untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang menyebabkan sel bermutasi menjadi kanker. Berbagai studi menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi cabai dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker, yakni kanker paru, esofagus, pankreas, kolon, dan prostat.

Senyawa pedas pada cabai membuat darah menjadi encer

Capsaicin juga merupakan pengencer darah (antioagulan) yang baik. Dengan kemampuannya ini, konsumsi cabai dapat membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit yang ada hubungannya dengan pembuluh darah seperti hipertensi, jantung koroner, dan stroke. Dengan didukung oleh kapasitas antioksidan yang dimilikinya, konsumsi cabai secara rutin akan membantu mencegah oksidasi lemak buruk yang mendorong peningkatan risiko penyakit-penyakit tersebut.
Bagi penderita hiperlipidemia, antioksidan cabai juga ber¬guna untuk mencegah oksidasi LDI.. LDL teroksidasi adalah radikal bebas yang merusak pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah merupakan faktor risiko yang memicu serangan jantung stroke.

Capsaicin bantu mencegah DM

Tak hanya bermanfaat untuk melindungi diri dari kanker, cabai juga sangat efektif untuk membantu mengatasi DM. Kemampuannya sebagai antioksidan bermanfaat untuk melindungi jaringan tubuh dari dampak buruk oksidan saat tubuh mengalami peradangan. Peradangan adalah salah satu peristiwa buruk yang terjadi pada saat kadar gula darah melonjak di atas ambang normal. Peradangan merupakan faktor pemicu kenaikan kadar gula dan berbagai komplikasi DM.
Capsaicin merupakan bioaktif yang sangat baik untuk meningkatkan metabolisme karbohidrat. Kinerja tersebut didorong oleh efektivitas capsaicin dalam meningkatkan energi termogenik. Peningkatan laju metabolisme saat suhu tubuh meningkat memberi makna positif untuk membakar lebih banyak kalori dari karbohidrat sehingga turut membantu mengatasi lonjakan kadar gula darah yang tidak diharapkan. Oboh Ganiyu, dkk., (2011) menyatakan bahwa cabai mempu menghambat akitivitas alfa amylase dan alfa glukosidase sehingga berdampak positif pada penurunan kadar gula dalam darah.

Tak hanya cabai pedas yang berkhasiat

Sejauh ini para ahli memang menemukan bahwa cabai yang paling berkhasiat adalah cabai yang pedas. Kepedasan suatu cabai menunjukkan tinggi kadar capsaicin yang dimilikinya. Meskipun demikian, cabai yang tidak terlalu pedas sekalipun berkhasiat sebagai antioksidan. Cabai hijau dan cabai merah besar bahkan cabai manis (paprikd) juga mengandung antioksidan yang bermanfaat. Karena itu, mengonsumsi cabai yang tidak pedas pun telah memberi manfaat antioksidan yang dapat Anda nikmati.

Baca Juga :
pantangan makanan penyakit asma
gejala penyakit asma
makanan sehat untuk penyakit asma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar